November 24, 2024

Information reaching Kossyderrickent has it that Arie Rieyanthie mengungkap suaminya, Bimo Aryo Tejo, selingkuh dengan Maela Asila saat umrah.

Melalui media sosial, Arie Rieyanthie membagikan foto suaminya, Bimo Aryo Tejo, yang sedang berbaring di tubuh sahabat karibnya, Maela Asila, sebelum mereka berhubungan intim. READ MORE HERE

Bimo Aryo Tejo dan Arie Rieyanthie telah menikah selama 16 tahun. Perselingkuhan itu diketahui putra mereka yang berusia 14 tahun melalui obrolan WhatsApp ayahnya.


ARIE_RIEYANTHIE

“Hai semua, aku menulis ini bukan untuk membuka aib keluarga, melainkan untuk memberi efek jera dan sanksi sosial kepada suamiku Bimo Aryo Tejo (@bimoaryooo) dan wanita yang bernama Maela Asila.
Kami sudah menikah selama 16 tahun dan dikaruniai tiga anak laki-laki. Selama ini, hubungan kami terlihat harmonis. Bahkan untuk hubungan ranjang, kami masih rutin melakukannya. Namun, saat aku berangkat umroh pada 18 Oktober 2024, suamiku justru membawa wanita lain untuk menginap di rumah, bahkan di kamar kami.


“Selama aku umroh, wanita itu datang dari Suralaya, Cilegon dan menginap hingga tiga kali di rumah kami. Bahkan membuat video mesum di kamar kami. Rupanya, mereka telah menjalin hubungan sejak Agustus 2024. Meski wanita tersebut tahu bahwa suamiku sudah menikah dan memiliki anak, ia tetap menjalin hubungan dan bahkan berdoa agar Allah SWT mempersatukan mereka.
Anakku yang berusia 14 tahun adalah yang pertama mengetahui perselingkuhan ini. Dia menemukan chat mereka dan menyimpannya hingga aku pulang.
Aku ikhlas jika mereka ingin bersama, dan semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Mohon maaf jika hal ini mengecewakan, karena mungkin dari luar rumah tangga kami tampak harmonis. Namun, inilah kenyataan yang harus aku sampaikan.
Ketika kepercayaan dikhianati di saat suci, sebuah perjalanan yang seharusnya mendekatkan justru membawa perpisahan. Istri yang pergi umroh, pulang dengan luka yang dalam.
Kembali ke rumah dengan harapan dan keyakinan, aku justru menemukan kebenaran yang menghancurkan. Dalam setiap detik kesakitan, aku menyadari bahwa mencintai tidak selalu berarti bertahan. Kini, perjalanan hidupku berlanjut tanpa sosok yang seharusnya menjadi penopang. Memilih untuk merelakan, meski dengan air mata, demi menemukan kebahagiaan yang layak untukku dan anak- anakku.”


Discover more from KossyDerrickent

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from KossyDerrickent

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading